Detail Rencana Atap Pelana dan Contoh Gambar Denah

Siapa sih yang tidak tahu dengan model atap pelana? Atap satu ini sering dijuluki sebagai atap sejuta rakyat Indonesia karena memang seringkali ditemui dari Pulau Jawa sampai Kalimantan. Untuk membuat hunian lebih menarik, maka pastinya Anda membutuhkan rencana atap pelana yang bagus dan kokoh.

Sebagai atap rumah, sudah sepantasnya pemilik perlu memperhatikan konstruksi yang sangat nyaman untuk bangunan. Atap rumah model pelana tidak hanya membuat tampilan bangunan tampak estetik, namun juga mampu melindungi bangunan dari panas terik matahari maupun hujan.

Bagaimana cara membuat atap pelana? Untuk memudahkan proses pembangunan, maka Anda perlu menentukan contoh gambar denahnya terlebih dahulu. Nah, dengan begitu pihak perencana bangunan akan lebih mudah mewujudkannya sesuai dengan keinginan pemiliknya tersebut.

Sekilas Mengenai Model Atap Pelana

Sekilas Mengenai Model Atap Pelana

Atap pelana merupakan sejenis atap yang memiliki 2 sisi kemiringan, sehingga nanti ketika sudah jadi kelihatannya mirip seperti segitiga. Sesuai dengan namanya sendiri, pelana memiliki arti “Kuda” hingga banyak orang Indonesia yang menyebutnya sebagai model atap kuda-kuda.

Banyak hunian yang ada di Indonesia dibuat dengan model pelana karena memang menawarkan banyak sekali keuntungan. Mau tahu apa saja keuntungan menggunakan atap pelana? Keuntungan menerapkan atap pelana pada bangunan yakni memberi kemudahan dalam proses pembuangan air hujan.

Seperti yang sudah banyak diketahui, Indonesia termasuk negara yang memiliki curah hujan tinggi. Hal ini menyebabkan atap perumahan masyarakat sering terpapar oleh air, sehingga dengan menggunakan atap pelana bisa terbuang secara otomatis dan atap rumah tidak mengalami kebocoran.

Selain memudahkan proses pembuangan air hujan, rencana atap pelana juga bisa melindungi bagian dalam bangunan dari kondisi panas. Panas yang dipancarkan dari luar nantinya akan terperangkap pada area atap, sehingga bagian dalam rumah akan terasa lebih sejuk pastinya.

Atap pelana juga menawarkan kemudahan serta kepraktisannya dalam pemasangan. Kemudahan dalam proses pemasangan atap akan membuat Anda lebih hemat budget. Faktor-faktor itulah yang membuat atap pelana cukup banyak disukai oleh masyarakat Indonesia khususnya Pulau Jawa.

Baca juga: Harga Atap Bitumen

Rekomendasi Konstruksi Rencana Atap Pelana

Untuk menghemat budget pengeluaran, maka Anda disarankan untuk memilih sendiri material rangka yang akan digunakan. Begitu juga dengan bagian atap pelana yang bisa dirancang dengan berbagai bahan mulai dari kayu dan baja ringan sesuai keinginan pemilik bangunan tentunya.

Berikut Rumarumi rekomendasikan konstruksi rencana atap pelana:

1. Denah Konstruksi Atap Pelana Kayu

Denah Konstruksi Atap Pelana Kayu

Saat berkunjung ke Pulau Jawa, pastinya akan banyak menemui model atap pelana yang terbuat dari bahan kayu berkualitas. Walaupun banyak orang yang meragukan kekokohannya itu, terbukti atap pelana dari kayu bisa bertahan dalam jangka waktu lama.

Sesuai dengan contoh denah atap pelana, pemasangan kaso dibuat dengan jarak sekitar 50 sampai 60 cm. Pastikan dalam proses pemasangan atap posisinya waterpass, sehingga bisa pas dengan sudut kemiringan atap sekitar 30-60 derajat. Apalagi hal yang harus diperhatikan?

Tiap sambungan konstruksi atap pelana kayu harus benar-benar diperhatikan, agar bisa kuat dan bentuknya simetris. Tambahkan bagian pen atau join untuk menguncinya, sehingga sambungan bisa terlihat lebih kuat sesuai dengan detail atap pelana yang tersedia.

Bagi Anda yang ingin menggunakan kuda atap pelana dari kayu disarankan untuk memilih kayu yang sifatnya anti lembab dan anti rayap. Finishing akhir bisa menggunakan lapisan cat kayu yang kualitasnya benar-benar bagus serta tahan lama pastinya.

2. Atap Pelana Sederhana

Atap Pelana Sederhana

Bentuk atap pelana memiliki ciri khas dua bidang trapesium dengan sudut sekitar 30 sampai 40 derajat bagian puncaknya. Model atap pelana sederhana memang sangat cocok digunakan di Indonesia karena saat diguyur hujan, air akan otomatis mengalir ke bawah.

Atap pelana sederhana sangat cocok diterapkan sebagai bangunan perkantoran atau sekolahan. Namun untuk diterapkan sebagai bangunan rumah tentu tidak masalah, namun lebih baik sambil dikreasikan dengan model lainnya yang iconik. Tertarik dengan detail atap pelana seperti ini?

3. Denah Atap Pelana Baja Ringan

Denah Atap Pelana Baja Ringan

Apalagi rekomendasi rencana atap pelana lainnya? Atap pelana baja ringan juga cukup diminati oleh masyarakat Indonesia. Memang budget pastinya akan lebih mahal, namun banyak sekali keuntungan yang ditawarkan saat menggunakan atap pelana baja ringan satu ini.

Pemasangan menggunakan baja ringan Truss C ukuran 0,75 sampai dengan 1,00 mm. Jarak antar baja dibuat sekitar 80 cm – 125 cm. Rangka baja ringan yang digunakan sekitar 30 mm sampai 40 mm dipasang sesuai dengan ukuran serta jenis genteng pada bangunan terkait.

Tiap sambungan lurusnya menggunakan 4-6 buah baut drilling, sedangkan masalah sambungan model miring menerapkan 2-3 buah baut drilling. Model atap pelana baja ringan memang sangat cocok diterapkan pada bangunan kantor, rumah sakit, gedung tinggi, dan kawasan komersial.

4. Detail Atap Pelana Tradisional Klasik

Detail Atap Pelana Tradisional Klasik

Untuk bangunan rumah bergaya tradisional klasik, tentunya bisa menggunakan desain bangunan seperti ini. Atap memang dirancang dengan 1 arah model setengah pelana, kemudian rangkanya akan menyesuaikan dengan tinggi ampig atau gewel karena oversteak bangunan dibuat panjang.

Bagian ring gantung baja ringan menggunakan tumpuan oversteak untuk membuat atap bisa lebih kokoh dan bertahan lama. Detail atap pelana seperti ini melibatkan listplang, balok tembok, balok tarik, usuk, reng, balok tekan, balok penahan, genteng keramik, balok tiang, dan bubungan.

Baca juga: Harga Atap Alderon Per Meter

5. Konstruksi Kuda-Kuda Kayu Sederhana

Konstruksi Kuda-Kuda Kayu Sederhana

Rencana atap pelana menggunakan bahan kayu kering, berumur tua, dan pastinya tidak mudah mengalami keretakan. Kayu digunakan sebagai papan lisplang, kemudian ditambahkan dengan mur, baut, besi strip untuk membuat konstruksi atap tampak lebih kokoh.

Bagian penyokongnya bisa menggunakan balok latal 15/20 sebanyak 3 buah. Guna menyatukan penyokong dan atap, maka gunakan ring baik ukuran 15/15. Pada bagian atap pelana juga bisa ditambahkan dengan pengapit berukuran 2×6/12 agar tampilannya terlihat lebih modern.

6. Detail Atap Pelana Kuda-Kuda Tipe 1

Detail Atap Pelana Kuda-Kuda Tipe 1

Atap pelana kuda-kuda tipe 1 memiliki desain yang cukup sederhana, terdiri atas detail A, B, C, D, dan E. Detail A berkaitan dengan model atap yang akan digunakan tumpuannya ada di bagian tengah, sedangkan detail B, C, D, dan E terletak pada bagian pinggirnya.

Saat akan menggunakan kerangka atap pelana satu ini, maka Anda bisa memperhatikan bagian papan ruiter, usuk, gording, dan juga kuda-kuda. Bahan yang bisa digunakan pada atap pelana kuda tipe 1 diantaranya kayu, perpaduan kayu serta baja ringan, dan material sedang lainnya.

7. Rangka Baja Ringan Model Pelana

Rangka Baja Ringan Model Pelana

Rencana atap pelana model baja ringan bisa menyesuaikan ukuran rumah, baik minimalis atau ukuran besar sampai lantai 2. Desainnya memang mirip dengan tenda dan perisai, tetapi bentuk lebih simpel dengan bagian atas lancip. Unik bukan?

Ciri khas dari atap pelana satu ini memiliki 2 bidang trapezium, kemiringan sekitar 30-40 derajat, dan tidak terlalu membutuhkan talang. Jika ingin diterapkan pada bangunan rumah berlantai tidak masalah, asalkan konstruksi dan ukurannya benar-benar harus diperhatikan.

Detail rencana atap pelana memang dinilai lebih simpel dibandingkan dengan model atap lain, namun tetap perhatikan masalah bahan dan ukuran yang digunakan. Pilih model atap pelana terbaik sesuai dengan bangunan yang ingin didirikan, sehingga bisa kuat dan tampilannya lebih bagus.

Photo of author

rumarumi

Make Your Best Home