Perbedaan Listrik 1 Phase dan 3 Phase Adalah

Mempelajari listrik 1 phase dan listrik 3 phase adalah suatu keharusan bagi Anda yang sedang mengikuti kelas atau kuliah yang berkaitan dengan kelistrikan. Apa sebenarnya arti istilah 1 dan 3 phase tersebut dan apa pula perbedaan antara 1 phase dan 3 phase?

Apakah keduanya dapat digunakan pada perangkat yang sama? Agar tidak bingung ketika membedakan kedua phase listrik tersebut, Rumarumi akan menjelaskan detail perbedaan dan kegunaannya di sini.

Listrik 1 Phase Adalah?

Listrik-1-Phase-Adalah_

Phase merupakan kata yang berasa dari Bahasa Inggris. Secara umum, phase diartikan sebagai fase dalam Bahasa Indonesia. Namun, arti kata phase dalam dunia kelistrikan diartikan sebagai fasa. Jadi, jangan heran jika ada orang yang menyebut listrik 1 phase sebagai listrik 1 fasa.

Apa yang dimaksud dengan listrik 1 phase? Listrik 1 fasa merupakan jaringan listrik yang memakai 2 kabel. Kabel tersebut terdiri dari kabel fasa atau penghantar (L) dan kabel neutral (N). Listrik yang melewati jaringan listrik 1 phase biasanya memiliki tegangan sekitar 220 volt.

Listrik yang melewati jaringan ini umumnya membentuk gelombang sinusoidal. Tegangan tersebut akan mencapai puncak pada sudut 90o. Selain itu, jaringan ini membawa tegangan ke beban melalui kabel L sedangkan kabel N berfungsi sebagai jalur balik arus dari beban ke sumber tegangan.

Pengertian Listrik 3 Phase

Pengertian-Listrik-3-Phase-1

Listrik 3 phase adalah jaringan listrik yang didalamnya terdapat empat kabel dengan komposisi satu kabel neutral (N) dan tiga kabel fasa (R, S, T). Dengan kata lain, jaringan ini memiliki tiga kabel yang dialiri tegangan listrik.

Tegangan yang melewati jaringan ini adalah tegangan AC yang besarnya sekitar 380 volt. Tegangan tersebut dibedakan menjadi dua jenis, yaitu tegangan antar phase dan tegangan phase ke neutral.

Selain itu, setiap fasa pada jaringan tersebut membentuk gelombang tertinggi pada sudut 120o dan mencapai puncak sebanyak dua kali dalam satu gelombang 360o. Di samping itu, gelombang ini tidak pernah turun ke 0o. Sehingga, jaringan ini lebih stabil dan cocok untuk tegangan tinggi.

Baca juga: Biaya Pasang Baru Listrik 3 Phase

Kegunaan Listrik 1 Phase dan 3 Phase

Kegunaan-Listrik-1-Phase-dan-3-Phase

Listrik 1 phase dan 3 phase digunakan secara berbeda. Berikut ini perbedaannya.

Kegunaan Listrik 1 Phase

Karena listrik 1 fasa dialiri oleh tegangan listrik yang relatif rendah, maka jaringan ini cocok digunakan untuk listrik perumahan dan industri kecil. Fungsi utama listrik 1 phase adalah untuk mengalirkan listrik ke peralatan listrik rumah tangga, misalnya TV, lampu, dan kulkas.

Komponen yang digunakan pada jaringan listrik 1 phase perumahan umumnya cukup sederhana. Beberapa di antaranya adalah kabel, MCB, saklar, stop kontak, dan fitting lampu.

Kegunaan Listrik 3 Phase

Di sisi lain, listrik 3 phase memiliki tegangan listrik yang besar. Oleh karena itu, jaringan ini umumnya hanya diaplikasikan pada gedung perkantoran, hotel, dan pabrik. Hal ini karena pabrik, hotel, dan gedung-gedung besar memerlukan ribuan volt untuk beroperasi.

Contoh lain penggunaan jaringan listrik 3 fasa adalah untuk menghidupkan motor listrik 3 phase. Selain itu, PLN sendiri sejatinya mengalirkan listrik tegangan tinggi melalui jaringan listrik 3 phase.

Hal ini dapat dilihat dari kabel yang ada pada SUTET. Selanjutnya, tegangan ini akan diturunkan untuk mengalirkan listrik ke rumah-rumah.

Bagaimana Tegangan Listrik 3 Phase Dialirkan ke Tegangan Listrik 1 Phase?

Bagaimana-Tegangan-Listrik-3-Phase-Dialirkan-ke-Tegangan-Listrik-1-Phase_

Jika PLN mengalirkan tegangan listrik tinggi dengan jaringan listrik 3 phase, bagaimana bisa tegangan listrik yang sampai ke rumah-rumah memiliki tegangan rendah dan dialirkan lewat jaringan listrik 1 phase?

Selain itu, bagaimana gedung besar dan pabrik-pabrik yang dialiri listrik 3 phase dapat menyalakan peralatan bertegangan rendah, seperti lampu, printer, dan komputer?

Seperti yang telah sekilas dijelaskan di atas, aliran tegangan listrik 3 phase dibedakan menjadi dua jenis.

  • Tegangan Phase ke Phase: Tegangan listrik yang dialirkan dari kabel fasa ke kabel fasa tidak akan mengalami penurunan tegangan. Sehingga, tegangan listrik tiga phase dari fasa ke fasa tetap sebesar 380 volt.
  • Tegangan Phase ke Neutral: Tegangan listrik yang dialirkan dari kabel phase ke kabel neutral akan menurun. Sehingga, tegangan yang sebelumnya sebesar 380 volt menurun menjadi 220 volt.

Dengan demikian, pada satu titik, tegangan listrik tinggi yang dialirkan oleh PLN atau yang masuk ke dalam gedung besar dan pabrik akan diturunkan melalui tegangan phase ke neutral. Sehingga, tegangan tinggi tersebut dapat mengalir ke jaringan listrik 1 fasa dan digunakan sesuai kebutuhan.

Gedung besar dan pabrik biasanya memiliki panel hubung bagi. Listrik tegangan tinggi yang mengalir langsung dari PLN akan melewati panel ini. Di sini, salah satu kabel fasa pada listrik 3 fasa akan dipisahkan dan disalurkan ke ruangan dengan jaringan listrik 1 phase.

Selain itu, ada pula tegangan yang langsung disalurkan ke ruangan yang memerlukan tegangan tinggi, misalnya ruang produksi dan lift. Dengan demikian, tiap peralatan di dalam gedung tersebut tetap dapat beroperasi.

Baca juga: Fungsi Time Delay Relay

Rangkaian Listrik 3 Phase

Rangkaian-Listrik-3-Phase

Untuk bisa membagi listrik bertegangan tinggi, panel listrik 3 phase disusun dengan rangkaian khusus. Beberapa panel memiliki rangkaian Y dan beberapa lainnya memiliki rangkaian Delta.

  • Rangkaian Y: Panel listrik 3 phase dengan rangkaian Y umumnya digunakan pada transformator untuk distribusi listrik dari PLN ke rumah-rumah. Hal ini karena rangkaian tersebut memiliki jalur netral sehingga hubungan tegangan fasa ke netral dapat terjadi.
  • Rangkaian Delta: Rangkaian Delta biasa ditemukan pada transformator yang mengalirkan listrik dari sistem pembangkit listrik menuju ke sistem distribusi listrik. Rangkaian ini bentuknya seperti segitiga dan tidak memiliki jalur netral.

Plus Minus Listrik 1 Phase dan 3 Phase

Plus-Minus-Listrik-1-Phase-dan-3-Phase

Setiap jenis jaringan listrik memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Kelebihan Listrik 1 Phase

Kelebihan dari jaringan listrik 1 phase adalah sebagai berikut:

  • Sistem kelistrikan pada jaringan listrik 1 phase cenderung sederhana sehingga pembuatan jaringannya pun dapat dipasang dengan biaya terjangkau.
  • Jaringan listrik 1 fasa bisa dipakai untuk menyalakan berbagai jenis peralatan listrik.

Kekurangan Listrik 1 Phase

Kekurangan dari jaringan listrik ini adalah:

  • Tidak dapat digunakan untuk menyalakan peralatan listrik yang memerlukan jaringan 3 phase.
  • Arus maksimal yang bisa dialirkan adalah 2200 watt atau 10 ampere sehingga hanya cocok untuk mereka yang membutuhkan sedikit energi listrik.

Kelebihan Listrik 3 Phase

Keunggulan jaringan listrik 3 fasa yaitu:

  • Jaringan listrik 3 fasa dapat menjalankan beban (peralatan listrik) besar dengan sangat baik.
  • Jaringan listrik tersebut lebih efisien.
  • Dengan jaringan listrik 3 phase, pengguna tidak hanya dapat menggunakan peralatan listrik yang membutuhkan listrik 3 fasa, tapi juga peralatan listrik 1 fasa dengan cara menghubungkan salah satu kabel fasa ke netral.
  • Motor listrik 3 phase bertenaga besar memiliki ukuran yang lebih kecil daripada motor listrik 1 phase dengan tenaga yang sama.

Kekurangan Listrik 3 Phase

Kekurangan jaringan listrik 3 fasa adalah sebagai berikut.

  • Biaya instalasi jaringan listrik 3 phase cenderung mahal.
  • Jaringan listrik ini lebih rumit sehingga pemasangannya harus hati-hati.

Jaringan listrik secara umum dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan listrik 1 phase dan 3 phase. Jaringan listrik 1 phase adalah jaringan yang umum dipakai pada perumahan dan tempat usaha kecil. Sedangkan jaringan listrik 3 phase umumnya ditemukan pada pabrik, hotel, dan gedung besar.

Photo of author

rumarumi

Make Your Best Home