Komponen Mesin Las Listrik dan Fungsinya (Lengkap)

Komponen mesin las listrik bukan hanya ada dua atau tiga benda saja. Anda perlu menggunakan beberapa barang yang memiliki nama dan fungsinya masing-masing dalam sebuah pengelasan. Tanpa salah satunya, boleh jadi sambungan antara logam yang Anda kerjakan akan kurang berhasil.

Bagian bagian mesin las terdiri dari penyuplai daya, induktor panas, rangkaian kapasitor, dan lainnya. Terutama bagian ujung busur listrik dengan nyala yang mengarah langsung ke permukaan logam. Ada pula perkabelan, penjepit, palu, sikat, dan komponen luar mesin yang juga sama pentingnya.

Mesin alat las listrik pun memiliki proses las yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan. Ada yang fungsinya khusus untuk proses las dengan ampere tinggi. Jadi pastikan Anda punya komponen yang lengkap dan memadai, serta kemampuan yang mumpuni bila hendak melakukan pengelasan sendiri.

Nama Komponen Mesin Las Listrik dan Fungsinya

Nama Komponen Mesin Las Listrik dan Fungsinya

Seberapa sering Anda melihat sebuah mesin las listrik? Supaya dapat berfungsi dengan baik, mesin las listrik terdiri dari beberapa bagian komponen yang punya peran masing-masing.

Berikut Rumarumi jelaskan komponen las listrik dan fungsinya:

1. Mesin Las

Tentu yang pertama ialah bagian terbesar dan yang paling utama, yakni keseluruhan mesin pengelasan itu sendiri. Secara umum, fungsi alat las listrik ini adalah melakukan pengubahan energi dari listrik ke energi panas. Energi panas inilah yang pengelas gunakan dalam pelelehan elektroda dan logam dasar.

Setelah berhasil menyambungkan dua logam dasar atau induk menggunakan lelehan elektroda, keduanya akan melekat dengan kuat. Seperti satu logam yang memang utuh. Baru setelah mendingin, elektroda memadat, sambungan pun mengeras, dan menghasilkan satu logam.

Ada beberapa proses las dengan mesin las listrik, yaitu GMAW, GTAW, SMAW, dan SAW. Masing-masing punya kesamaan alat-alat pendukung. Namun, perbedaannya terletak pada kemampuan komponen. Komponen mesin las SMAW dan GMAW berguna untuk proses las yang butuh ampere tinggi.

2. Elektroda

Sebuah proses pengelasan listrik membutuhkan material pembakar yang dapat melebur untuk menyalakan busur las dan melakukan pengelasan. Itulah fungsi elektroda atau kawat las. Komponen ini termasuk yang paling penting dari bagian bagian mesin las lain yang juga sama-sama penting.

Selain itu, jenis elektroda sendiri bukan hanya ada satu. Ada pula jenis-jenis kawat lainnya yang juga bisa Anda sebut sebagai elektroda. Penggunaannya dalam proses pengelasan dapat secara langsung berpengaruh terhadap besaran arus listrik yang Anda gunakan.

Masalahnya, ada orang-orang yang kurang memahami tentang penggunaan elektroda ini. Jadi mereka hanya melakukan pengelasan dengan mengandalkan insting. Khususnya bagi pengelas yang masih awam dan terbiasa menggunakan insting sejak awal. Padahal, komponen ini punya standar keamanan.

Baca juga: Fungsi Time Delay Relay

3. Rangkaian Kapasitor Las

Seperti namanya, komponen dengan nama kapasitor berfungsi untuk menyimpan tegangan listrik. Jadi ketika terjadi lonjakan arus tiba-tiba, kapasitor akan menstabilkannya. Arus keluaran kemudian bisa konsisten dengan poin yang tetap sama. Khususnya untuk komponen mesin las DC.

4. Dioda

Sekarang, komponen lain dalam mesin las listrik juga ada yang harus berfungsi sebagai pengubah arus bolak-balik (AC) menjadi sejajar (DC). Itulah gunanya dioda. Meski kecil, tetapi fungsi semacam ini punya pengaruh sangat signifikan dalam sebuah komponen mesin listrik seperti alat las listrik.

5. Induktor Mesin Las

Induktor punya peran yang berhubungan dengan arus AC, DC, dan fungsi dioda. Dengan adanya komponen mesin las listrik ini, arus DC dari dioda dapat terfilter lebih murni. Supaya benar-benar tidak ada lagi campuran AC.

6. Soft Star

Rangkaian Soft Star memiliki fungsi sebagai pembendung kenaikan yang tinggi dari sumber tegangan. Ini biasanya terjadi pada saat mesin pertama menyala.

7. Ocilator Mesin Las

Berikutnya adalah ocilator. Salah satu komponen dalam trafo mesin las yang berfungsi untuk membangkitkan gelombang triger. Supaya rangkaian switching bisa bergerak, butuh adanya gelombang pemicu ini.

8. Driver

Fungsi komponen dengan nama driver ini berkaitan langsung dengan ocilator. Driver akan menguatkan setiap gelombang osilasi, sehingga dukungan untuk rangkaian switching bisa lebih baik. Bagian-bagian seperti mosfet, IGBT, BGT, dan yang lainnya dapat bergerak dengan baik saat terpicu gelombang osilasi.

9. Switching

Inilah komponen yang dapat bekerja dengan baik, hanya jika ocilator dan driver berfungsi. Selain itu, kinerja switching juga berpengaruh secara langsung terhadap trafo. Fungsinya sebagai switching transformator, agar arus atau tegangan bisa keluar dengan layak dari trafo untuk kebutuhan pengelasan.

10. Power Suplay

Power suplay hampir seperti halnya trafo. Hanya efektivitasnya lebih bagus. Selama pengelasan berlangsung, api atau arus harus keluar dengan konsisten dan stabil agar tidak membahayakan pengelas. Bahkan meski ada lonjakan spaning yang tinggi pada listrik. Power suplay bisa mengatasi itu.

11. Trafo

Trafo boleh jadi punya kemiripan fungsi dengan power suplay. Namun, fungsi spesifik dari komponen las listrik ini adalah membatasi adanya tegangan tinggi dari rangkaian kontrol.

Baca juga: Bagian Bagian Solder dan Fungsinya

Perlengkapan atau Alat Las Listrik dan Fungsinya

Selain komponen mesin las listrik, ada pula beberapa alat las listrik yang mendukung pengelasan. Sebagaimana sebuah solder yang membutuhkan kawat timah. Begitu pun mesin las membutuhkan alat-alat berikut ini:

1. Kabel Massa

Kabel Massa

Bagian kabel ini adalah komponen yang menyatu sekaligus berada di luar mesin las. Kabel massa memiliki fungsi sebagai penyalur arus listrik yang berasal dari mesin pengelasan ke logam induk atau benda kerja lainnya.

2. Kabel Elektroda atau Kabel Las

Kabel Elektroda atau Kabel Las

Agak serupa tetapi tak sama dengan kabel massa. Kabel elektroda punya fungsi untuk mengalirkan nyala listrik ke holder atau elektroda. Kabel inilah yang menyalakan busur listrik saat Anda menyentuhkannya ke benda kerja. Sifatnya juga fleksibel, dengan lapisan karet, kawat tembaga, dan lead di dalamnya.

3. Tang atau Pemegang Kawat Las (Holder)

Tang atau Pemegang Kawat Las (Holder)

Proses pengelasan tidak mungkin Anda lakukan tanpa alat yang bisa menggantikan tangan untuk memegang kawat las (elektroda) secara langsung. Itulah fungsi tang las atau holder. Pemegang kawat las terbuat dari bahan dengan ketahanan panas yang tinggi dan arus listrik seperti embonit.

4. Klem Massa

Klem Massa

Alat las listrik ini berkaitan langsung dengan kabel massa. Fungsinya yakni menghubungkan antara kabel tersebut dengan logam induk. Bahan pembuatannya adalah logam-logam yang baik sebagai konduktor. Misalnya tembaga. Terdapat bagian pegas pada komponen ini yang dapat menjepit benda kerja.

5. Palu Las

Palu Las

Setelah pengelasan selesai, benda kerja harus melewati pembersihan agar hasilnya bebas dari kerak las (slag). Bentuk ujungnya ialah bulat sekaligus tipis lancip. Proses las yang menggunakan jenis pelindung flux dan percikan las (spatter) membutuhkan ini.

6. Sikat Baja

Sikat Baja

Berbeda dengan palu, alat las listrik ini akan berguna justru sebelum pengelasan Anda mulai. Sebagai sikat khusus, sikat baja membersihkan benda kerja dari karat, oli, atau zat pengotor lainnya. Kotoran semacam itu bakal mengganggu aliran listrik selama proses pengelasan berjalan.

Komponen mesin las listrik yang beragam sepadan dengan kesinambungan fungsi yang harus ada dalam sebuah alat las listrik. Namun, mengingat benda ini berhubungan dengan panas dan kelistrikan, harap hati-hati dalam memakainya. Jangan lupa untuk menyertakan alat keselamatan kerja bersama Anda.

Photo of author

rumarumi

Make Your Best Home