Jenis Sekring Listrik Rumah dan Fungsinya (+Gambar)

Dalam menjaga keamanan penggunaan listrik di rumah, instalasi listrik dilengkapi dengan komponen pengaman yang disebut sebagai sekring (fuse). Secara umum jenis sekring listrik rumah ada dua, yaitu sekring AC dan DC.

Alat ini berfungsi mencegah masuknya aliran listrik berlebih, karena itu bisa menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen listrik lainnya. Tanpa adanya sekring, jaringan listrik berpotensi rentan mengalami gangguan overload (beban lebih) atau short circuit (hubung singkat).

Sekring menjadi alat yang wajib ada di dalam jaringan listrik. Dengan mengetahui kegunaan sekring dan jenis-jenisnya, Anda bisa memandangnya sebagai benda yang lebih dari sekadar pengaman jaringan listrik.

Penjelasan lebih lanjut mengenai sekring, simak ulasan dari Rumarumi seperti berikut ini.

Sekilas Tentang Sekring

Sekilas-Tentang-Sekring

Instalasi jaringan listrik yang ditemui di setiap rumah tersusun atas komponen-komponen kompleks. Ketika terjadi korsleting atau overload, aliran listrik tersebut dapat memicu kerusakan jaringan listrik yang lebih parah.

Di sinilah sekring hadir untuk mencegah terjadinya masalah-masalah tersebut. Sekring otomatis meledakkan diri apabila menerima aliran listrik yang berlebihan. Fuse kemudian meleleh dan memutus instalasi listrik.

Gangguan instalasi listrik tidak hanya menyebabkan kerusakan pada komponennya saja, tetapi juga pada peralatan di rumah. Sekring yang rusak ditandai dengan munculnya kilat tiba-tiba. Kilat tersebut yang merusak berbagai perangkat elektronik dan kelistrikan.

Karena hal itu, sekring dibuat menjadi beberapa jenis dengan karakteristiknya masing-masing untuk menjaga terjadinya gangguan instalasi listrik.

Jenis Sekring Listrik Rumah

Sekring dibagi menjadi dua jenis, yaitu sekring AC dan DC. Sementara itu, sekring DC dikelompokkan lagi ke dalam berbagai tipe dengan kegunaan yang berbeda-beda. Agar tidak salah, ketahui penjelasan dan fungsi aneka sekring yang dipakai di rumah sebagai berikut:

1. Sekring DC

Sekring DC

Kepanjangan dari DC yaitu direct current atau dalam bahasa Indonesia arus searah. Dengan demikian, sekring ini dipakai untuk melindungi rangkaian instalasi listrik DC. Secara fisik ukurannya memang kecil.

Baca juga: Cara Memasang MCB Pengganti Sekring

2. Sekring AC

Sedangkan sekring alternating current atau arus bolak-balik mempunyai jenis yang lebih beragam. Ukuran sekring ini terbilang lebih besar dari sekring DC.

Selain itu, sekring yang dipakai pada instalasi listrik AC ini dibedakan menjadi dua tipe, yaitu Low Voltage Fuse (Sekring Tegangan Rendah) dan High Voltage Fuse (Sekring Tegangan Tinggi). Berikut perbedaan keduanya:

a. Sekring Tegangan Rendah

Jenis sekring listrik rumah ini berfungsi untuk mengamankan jaringan instalasi listrik bertegangan rendah. tegangan yang tergolong rendah berkisar dari 220 sampai 380 Volt. Adapun macam-macam dari sekring ini di antaranya yaitu:

Sekring Striker
Sekring Striker

Apabila terjadi gangguan pada instalasi listrik, sekring striker berperan melakukan tripping atau memutus aliran listrik.

Sekring Rewirable
Sekring Rewirable

Berikutnya adalah sekring rewirable yang biasa terdapat pada instalasi listrik rumah. Akan tetapi ada beberapa industri skala kecil yang menggunakannya pula. Disebut sebagai rewirable (dikembalikan), karena memang sekring ini dapat dipakai kembali setelah melakukan penggantian kawat yang putus.

Sekring ini terdiri dari dua struktur, yaitu bagian pembawa (carry) dan bagian basis. Basis adalah bagian yang tersusun atas terminal input dan output. Sementara carry adalah bagian kawat yang berfungsi menyambungkan input dan output basis. Kawat carry umumnya terbuat dari tembaga atau aluminium.

Sekring Switch
Sekring Switch

Sakelar atau switch yang terdapat pada sekring ini berperan dalam memutus aliran listrik. Posisi saklar berubah ke OFF jika ada gangguan, lalu bisa dinyalakan kembali setelah kondisi aman. Contoh sekring ini adalah MCB.

Sekring Cartridge

Jenis sekring listrik rumah berikutnya mempunyai bentuk seperti tabung. Berdasarkan kegunaannya, sekring ini digolongkan menjadi beberapa tipe, yaitu:

Sekring Cartridge Tipe D

Sekring Cartridge Tipe D

Komponen penyusun sekring ini di antaranya cincin adaptor, cartridge, base sekring dan penutup.

Sekring Tipe Link

Sekring Tipe Link

Sekring yang terbuat dari campuran keramik, perak dan porselen ini mempunyai wadah yang dikemas oleh pasir silika. Jika dilihat dari cara pemasangan, sekring terbagi lagi menjadi dua, yaitu sekring tipe baut dan pisau.

Untuk tipe baut, sekring dipasang dengan cara dibuat. Sekring ini mempunyai dua terminal dan terdapat beberapa lubang pemasangan baut. Sedangkan sekring tipe blade atau pisau dipasang dengan cara ditancapkan. Dua terminal logam pada sekring pisau dibungkus menggunakan bahan plastik.

b. Sekring Tegangan Tinggi

Beberapa bangunan membutuhkan instalasi listrik tegangan tinggi untuk memenuhi kebutuhannya. Sekring ini dirancang secara khusus untuk melindungi jaringan tersebut dan menahan aliran overload maupun short circuit.

Bagian fuse berasal dari bahan perak, timah atau tembaga. Adapun tiga macam jenis sekring listrik seperti sekring HRC tipe cair, sekring HRC tipe cartridge dan sekring HV tipe expulsion. Inilah penjelasan lengkapnya:

Sekring HRC tipe Cair
Sekring HRC tipe Cair

Terdapat kandungan bahan karbon tetraklorida yang mengemas bagian sekring ini. Bahan tersebut diawetkan pada bagian atas dan bawah sekring.

Cairan itulah yang nantinya berperan untuk meredam busur api ketika terjadi gangguan listrik, sehingga pemutus sirkuit dan transformator tidak mengalami kerusakan parah.

Sekring HRC tipe Cartridge
Sekring HRC tipe Cartridge

HRC sendiri merupakan singkatan dari High Rupturing Capacity Fuse. Sekring ini mempunyai dua bagian sejajar di mana satu memiliki resistensi rendah dan satunya lagi memiliki resistensi tinggi.

Kabel dengan resistensi rendah tersebut berperan untuk mengambil arus biasa dan mengalihkan intensitas arus korsleting ketika terjadi gangguan pada jaringan listrik.

Sekring HV tipe Expulsion
Sekring HV tipe Expulsion

Pada setiap gardu distribusi listrik akan ditemukan sekring satu ini. Posisinya berada pada FCO atau Fuse Cut Off. Sekring yang berfungsi mengeluarkan kelebihan tegangan ini terbuat dari keramik, kaca atau polimer.

Baca juga: Perancangan Instalasi Listrik Rumah Tangga

Kegunaan Sekring Listrik Rumah

Jenis sekring listrik rumah yang dijelaskan tadi sama-sama berfungsi sebagai pengaman instalasi listrik saat terjadi korsleting atau gangguan lainnya. Namun jika ditelaah lebih dalam, sekring menawarkan kegunaan yang lebih beragam, berikut di antaranya:

1. Mendeteksi Sekiranya Terdapat Gangguan pada Jaringan

Mendeteksi-Sekiranya-Terdapat-Gangguan-pada-Jaringan

Gangguan-gangguan listrik seperti short circuit atau overload akan dideteksi secara cepat oleh sekring. Nantinya sekring segera turun dan memutus aliran listrik. Ini menjadi pertanda sekiranya ada gangguan pada aliran listrik yang diterima.

Ketika sekring turun, MCB tidak akan ikut turun. Ketika tidak terjadi gangguan lagi, sakelar dapat ditekan kembali untuk menyalakan jaringan listrik tersebut.

2. Melindungi Komponen pada Instalasi Listrik

Melindungi-Komponen-pada-Instalasi-Listrik

Ketika instalasi listrik menerima tegangan yang tidak normal, hal itu bisa merusak komponen-komponen yang ada di dalamnya.

Bahkan menciptakan masalah yang lebih besar dan merugikan penghuni rumah. Namun sekring dapat mencegah risiko tersebut terjadi dan menjadi pelindung terhadap komponen-komponen listrik yang ada.

3. Memutus Arus Listrik Ketika Terjadi Korsleting

Memutus-Arus-Listrik-Ketika-Terjadi-Korsleting

Selain yang disebutkan tadi, sekring juga akan memutus aliran listrik secara otomatis apabila ada kerusakan atau korsleting. Pemutusan listrik ini bertujuan agar aliran tersebut tidak menjalar dan merusak peralatan listrik lainnya.

Aneka jenis sekring listrik rumah beserta gambarnya di atas merupakan alat yang wajib ada pada instalasi listrik. Fungsi keamanannya sangat penting sehingga tidak terjadi risiko-risiko gangguan listrik berbahaya.

Sekring sengaja dirancang untuk memutus aliran listrik secara otomatis dan beberapa jenis sekring dapat dipakai kembali dengan mengganti kawatnya.

Photo of author

rumarumi

Make Your Best Home