Terdapat banyak sekali barang bekas yang tertimbun di tempat pembuangan sampah, salah satunya adalah besi tua, dimana harga dari besi tua ini cenderung lebih terjangkau.
Jika kalian ingin menggunakan hingga bisnis besi tua ini, sebaiknya simak baik – baik ulasan yang ada di bawah ini.
Daftar Isi
Pengenalan Besi Tua
Besi tua memiliki sebutan lain sebagai besi scrap yang banyak sekali dijual di pasaran.
Kata scrap itu sendiri diambil dari bahasa Inggris yang disebut sebagai rongsokan atau barang bekas.
Pada umumnya, besi bekas banyak sekali dicari untuk diolah kembali menjadi berbagai kebutuhan yang lebih bernilai.
Sebagai contohnya dijadikan sebagai furniture rumah maupun bahkan karya seni yang unik dan juga menarik.
Hal seperti itulah yang juga termasuk sebagai langkah dalam pengurangan limbah guna memberikan dampak yang positif pada lingkungan kita.
Di negara Indonesia sendiri, keperluan akan besi tua masih lumayan tinggi. Sebab, industri hulu dari besi baja yang ada di Tanah Air masih belum dapat berjalan dengan maksimal, maka dari itu membuat kalangan pelaku industri besi baja nasional mengandalkan pasokan besi tua satu ini untuk menjadi bahan baku.
Apabila kita tarik ke belakang, negara Indonesia sebetulnya memiliki sumber daya mineral seperti pasir besi / bijih besi yang melimpah.
Tetapi, rendahnya kadar Fe yang ada pada mineral tersebut yang membuatnya perlu untuk dimurnikan sebelum menjadi pellet iron, pig iron, sponge iron, atau besi kasar.
Potensi Usaha Besi Tua
Keberadaan dari besi tua memang telah dianggap biasa untuk kebanyakan orang, bahkan sebagian orang menganggapnya sebagai sampah.
Namun ternyata, besi tua ini memiliki peluang yang besar yang dapat kalian gunakan untuk menjadi suatu peluang bisnis.
Meskipun di dalam segala kenyataannya, kalian membutuhkan kesabaran dan ketelitian, namun dengan hasil yang menjanjikan.
Berikut ini adalah berbagai alasan mengapa peluang besi tua di Indonesia sangatlah menjajikan, antara lain:
1. Dapat diolah kembali lewat pabrik peleburan (recycle)
Besi tua yang telah dibeli dari pengepul, nantinya akan diproses serta dileburkan, sehingga akan menjadi besi baru lalu dijual dengan harga tinggi.
2. Besi bekas bisa digunakan kembali (reuse)
Beberapa proyek konstruksi atau dunia industri telah menggunakan kembali besi tua.
Selain itu, bisnis kerajinan yang juga ada yang memakai serta mengolah besi tua. Contohnya besi dari plat bekas yang kemudian dirubah menjadi benda seni hingga produk furniture.
3. Pasokan bahan baku industri besi di Indonesia masih kurang
Bisnis jual beli besi tua memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia.
Untuk kalian yang mempunyai besi bekas / besi tua, jangan terburu – buru untuk membuangnya.
Rongsokan inilah yang nantinya dapat menjadi rupiah apabila kalian jual kembali kepada pengepul.
Untuk harga yang ditawarkan juga beragam, tergantung kondisi serta jenis besinya, yaitu sekitar Rp3.500 – Rp6.500 per kg.
4. Besi tua di Indonesia tergolong mahal
Harga scrap yang ada di dalam negara lain seperti Kanada, Australia, serta beberapa negara Eropa Timur termasuk murah jika dibandingkan dengan harga yang ada di dalam negara kita.
Maka dari itulah, untuk pebisnis dengan modal besar (miliaran) bisa membeli besi tua dari negara lain untuk kemudian diolah / dijual kembali di dalam negeri.
5. Menyelamatkan Lingkungan
Jual beli dari besi tua atau mendaur ulang besi sama artinya jika kita turut dan melindungi / menyelamatkan lingkungan serta alam sekitar.
Limbah yang disebabkan dari pembuangan besi tua secara sembarangan bisa menimbulkan pencemaran lingkungan.
Dari kumpulan informasi diperoleh, pada umumnya para pebisnis perorangan besi tua terletak di kota Madura serta Jawa Timur.
Sementara untuk pebisnis profesional sekarang ini yang tengah disorot beberapa media adalah PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS).
Apabila sekarang ini kalian hendak membangun bisnis jual beli besi bekas, maka langkah awal yang dapat kalian lakukan ialah dengan cara mengumpulkan beberapa jenis yang terdapat di dalam pol tempat rongsok.
Jenis besi yang memiliki nilai jual tinggi ialah besi yang telah berumur tua, sebab besi berumur tua itulah yang memiliki kualitas lebih bagus apabila dibandingkan dengan besi yang sekarang.
Keuntungan Memakai Besi Bekas
Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang akan kalian dapatkan apabila menggunakan besi bekas, antara lain:
1. Kualitas Tidak Jauh Berbeda
Jika dilihat dari segi kualitas, besi bekas atau besi tua ini tidak jauh berbeda apabila dibandingkan dengan besi baru.
Tetapi pada saat memilih untuk memakai besi bekas, maka kalian harus menyiapkan tenaga serta waktu ekstra dalam mengolahnya.
Karat serta bentuk yang tidak beraturan inilah yang menjadi tantangan utama ketika mengolah besi bekas.
Sehingga, kalian harus cermat dalam memilih mana besi bekas yang memang seharusnya masih layak untuk dipakai kembali.
2. Harga Lebih Murah
Harga besi untuk bangunan baru jika dibandingkan dengan harga besi bekas, maka tentu saja akan jauh berbeda.
Maka dari itu, tidak ada salahnya apabila kalian memilih besi bekas untuk kebutuhan yang memang tidak memerlukan untuk memakai besi baru.
Dengan memakai besi bekas, kalian jauh dapat menghemat anggaran, terlebih apabila dapat memperoleh besi bekas yang berkualitas baik.
3. Dapat Diolah menjadi Banyak Hal
Di dalam konteks rumahan, besi tua ternyata juga dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan material yang lumayan sebab dapat diolah menjadi banyak hal dengan harga yang murah.
Contohnya untuk diolah menjadi komponen, furniture, maupun karya seni berwujud hiasan.
4. Ramah Lingkungan
Perlu kalian ketahui, terdapat jutaan kilogram besi tua yang dihasilkan pada setiap bulannya dimana hal tersebut memberikan dampak yang serius kepada lingkungan.
Apabila besi rongsok itu tidak di daur ulang, maka jumlahnya tidak akan berkurang.
Memilih memakai besi bekas menjadi salah satu cara untuk bisa mendaur ulang besi serta mengurangi jumlah limbah.
Jenis Besi Tua
Sebelum kalian mengetahui daftar harga dari besi tua, ketahui terlebih dahulu beberapa jenis – jenisnya berikut ini:
1. Besi Tua Kelas A
Besi tua kelas A merupakan salah jenis besi yang mempunyai ketebalan 6 mm dengan jenisnya termasuk beton, besi pipa, rel kereta, plat, blok mesin, sisa fabrikasi, rantai kapal, sampai IWF / H-Beam.
Pada umumnya, suatu pabrik nantinya akan menampung besi tua dengan ukuran 50 – 180 cm yang berada di dalam keadaan tidak terlalu banyak mengandung karat maupun lapisan cat.
2. Besi Tua Kelas B
Besi tua kelas B merupakan tipe besi yang mempunyai ketebalan minimal 3 – 5 mm. Yang termasuk ke dalam jenis ini ialah potongan plat, plat tipis, velg mobil, sampai sisa pemotongan coil.
Di dalam pabrik pada umumnya akan menampung besi tua kelas B yang berukuran sekitar 50 – 180 cm serta kondisinya tidak terlalu banyak mengandung karat maupun lapisan cat.
3. Besi Tua Kelas C
Besi tua kelas C merupakan jenis besi yang mempunyai ketebalan minimal 2 – 3 mm. Yang termasuk ke dalam jenis besi tua ini ialah paku, kawat seling, plat mobil, seng pabrik, sampai drum oli.
Sementara untuk ukuran besi yang ditampung, pada umumnya sekitar 50 – 180 cm dengan keadaan yang tidak terlalu banyak karat / lapisan cat.
4. Besi Tua Kelas D
Besi tua kelas D masuk ke dalam kategori besi tua yang paling rendah. Untuk ketebalan hanya 1 – 2 mm saja dengan jenis yang meliputi kaleng susu, seng berkarat, velg sepeda, kawat las, sampai serutan bubutan.
Pada umumnya, suatu pabrik nantinya akan menampung ukuran sekitar 5 – 180 cm dengan keadaan yang tidak terlalu banyak mengandung karat atau lapisan cat.
Harga Besi Tua Hari ini
Setelah mengetahui beberapa informasi terkait besi tua, berikut ini kami sajikan daftar harga besi tua yang perlu kalian ketahui, antara lain:
Jenis Besi Tua | Harga Per Kg |
---|---|
Kelas A | Rp5.300 |
Kelas B | Rp5.150 – Rp5.200 |
Kelas C | Rp4.700 – Rp5.100 |
Kelas D | Rp3.200 – Rp3.900 |
Kelas E | Rp1.150 – Rp1.900 |
Besi Super 1 | Rp5.050 – Rp6.000 |
Besi Super 2 | Rp4.700 – Rp6.000 |
Besi Behel | Rp4.900 – Rp5.200 |
Polongan | Rp5.400 |
Potongan Baru | Rp5.600 – Rp6.600 |
Besi Kapal | Rp4.800 – Rp5.300 |
Besi Bekel | Rp5.200 |
Kaleng Press | Rp3.000 |
Kaleng | Rp3.900 – Rp5.000 |
Ex Pabrik 1 | Rp5.400 |
Ex Pabrik 2 | Rp5.200 |
Rongsok B2 | Rp4.000 – Rp5.500 |
Premium | Rp5.300 – Rp5.600 |
Campur | Rp4.700 – Rp5.500 |