Solder adalah peralatan listrik yang berguna dalam pemasangan komponen listrik pada PCB maupun membongkar komponen tersebut. Jika Anda hendak menggunakan peralatan ini, Anda perlu lebih memahami bagian-bagian solder dan fungsinya.
Dengan memahaminya, Anda pasti dapat menggunakan solder dengan lebih baik. Penggunaan solder sendiri memang harus dilakukan dengan hati-hati. Jika tidak, komponen yang dirakit tidak dapat berfungsi dengan baik dan bahkan menyebabkan benda di sekitarnya leleh.
Daftar Isi
Apa itu Solder?
Solder adalah peralatan listrik yang dapat mengubah energi listrik menjadi panas. Dengan bantuan alat ini, Anda dapat melelehkan tenol/timah guna menyambung kaki-kaki komponen elektronika ke PCB.
Alat tersebut juga dapat melelehkan tenol yang telah menempel pada PCB sehingga pengguna dapat melepas komponen elektronika yang diinginkan. Beberapa teknisi juga menggunakan alat penghisap khusus agar pembongkaran ini dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Bagian-Bagian Solder dan Fungsinya
Secara umum, solder memiliki 3 bagian utama. Berikut Rumarumi jelaskan bagian-bagian solder dan fungsinya.
1. Mata Solder
Mata solder terletak di bagian paling ujung. Ujung solder terbuat dari bahan yang bersifat konduktor karena berfungsi untuk menghantarkan panas yang dihasilkan bagian lain dari alat tersebut. Jenis bahan konduktor yang dipakai untuk mata solder harus berupa konduktor yang baik dan berkualitas.
Dengan demikian, panas yang dihantarkan oleh mata solder dapat dengan efektif memanaskan tenol. Bahan konduktor yang biasa digunakan untuk mata solder adalah tembaga, tapi ada pula yang terbuat dari besi dan stainless steel
Bentuk mata solder ada beberapa macam. Yang paling umum dipakai adalah mata solder yang bentuknya meruncing. Ujung yang runcing ini memudahkan Anda mengarahkan solder pada area PCB yang akan disolder.
Selain itu, mata solder juga tersedia dalam beberapa pilihan daya. Anda dapat membeli mata solder 30 W, 40 W, dan 60 W.
2. Elemen Pemanas Solder
Tanpa elemen pemanas, solder tidak dapat digunakan. Elemen pemanas adalah komponen utama peralatan listrik ini. Fungsi elemen ini adalah mengubah energi listrik menjadi energi panas. Suhu yang dihasilkan oleh bagian ini sebanding dengan besarnya tegangan atau daya listrik yang diterima.
Dengan demikian, semakin tinggi tegangan atau daya listrik yang diperoleh, maka semakin tinggi suhu panas yang dihasilkan. Sehingga, solder dengan daya 30W tentu menghasilkan panas yang lebih rendah daripada solder berdaya 60W.
Untuk keperluan perakitan PCB, solder yang direkomendasikan adalah yang memiliki daya 30 W. Tipe solder ini menghasilkan panas yang relatif rendah sehingga tidak akan merusak PCB.
3. Gagang Solder
Gagang atau handle solder adalah bagian solder yang digunakan untuk memegang alat listrik ini. Bagian tersebut terbuat dari material yang tahan panas, misalnya plastik jenis tertentu, sehingga pengguna dapat aman memakai alat tersebut.
Gagang solder tersedia dalam sedikit pilihan bentuk. Ada yang bentuknya tabung biasa seperti gagang obeng, tapi lebih besar ukurannya. Selain itu, ada pula yang bentuknya seperti pistol.
Baca juga: Komponen Mesin Las Listrik
Jenis-Jenis Solder
Ketika Anda membeli solder, Anda akan menemukan beberapa jenis solder untuk dibeli. Apa saja mereka?
1. Solder Uap
Solder uap adalah jenis solder yang terbilang modern. Jenis solder ini juga dikenal dengan sebutan blower. Model solder ini ada beberapa macam, misalnya solder uap portable dan solder uap biasa yang dilengkapi box pengatur uap panas.
Pada solder uap, Anda akan melihat sedikit perbedaan pada bagian-bagian solder dan fungsinya. Yang paling mencolok adalah mata soldernya yang tumpul dan berlubang.
Cara mengoperasikan solder uap berbeda dengan solder biasa. Anda perlu mengatur pemanasan blower dengan hati-hati sehingga menghasilkan panas dengan suhu yang diinginkan. Selain itu, tenol yang dipakai umumnya bukan tenol biasa, tapi timah pasta.
Di samping itu, harga solder uap biasanya juga cukup mahal. Meski memiliki beberapa kekurangan, blower juga memiliki keunggulan, yaitu.
- Suhu panasnya dapat diatur antara 100 hingga 500 derajat celcius.
- Dilengkapi dengan proses pemanasan dan uji energi panas.
- Dapat dilakukan untuk membongkar dan memasang solder pada SMD.
- Dapat melindungi komponen kelistrikan dari kerusakan akibat listrik statis.
2. Solder Biasa
Solder biasa sangat mudah ditemukan di pasaran. Jenis solder ini cocok dipakai untuk pemula karena mudah digunakan. Selain itu, harga solder ini juga terjangkau.
Meski terjangkau, solder biasa sangatlah fungsional. Anda dapat memakainya untuk menyambung dan membongkar komponen pada PCB.
3. Solder dengan Pengatur Suhu
Solder dengan pengatur suhu memiliki bentuk seperti solder biasa tapi terhubung dengan box pengatur suhu. Keunggulan utama dari jenis solder ini adalah panasnya stabil meski digunakan dalam waktu lama.
Selain itu, solder dengan pengatur suhu juga lebih tahan lama karena tidak mudah menjadi terlalu panas. Berikut ini sekilas tentang spesifikasi solder dengan pengatur suhu.
- Elemen pemanas jenis solder ini berupa ceramic heater.
- Panas yang dihasilkan antara 200 hingga 480 derajat celcius.
- Stabilitas suhu kurang lebih 1 derajat celcius.
Langkah-Langkan Penggunaan Solder
Bagi beberapa pemula, solder biasa pun terkadang terasa sulit digunakan. Untuk mempermudah pemula dalam melakukan proses penyolderan, langkah-langkah penyolderan komponen pada PCB berikut dapat diikuti.
1. Peralatan yang Diperlukan
Peralatan yang diperlukan untuk penyolderan adalah:
- Solder 30 W
- Timah/tenol
- Tang
- Dudukan solder
- Multimeter
- Penghisap solder
2. Tahap Persiapan
- Periksa komponen elektronika yang akan dipasang dengan menggunakan multimeter untuk mengetahui apakah komponen tersebut bekerja.
- Bersihkan kaki-kaki komponen elektronika.
- Bersihkan PCB dari kotoran menggunakan thinner dan kain wol.
3. Penyolderan
- Panaskan solder hingga suhunya dapat mencairkan tenol.
- Pasang komponen elektronika dengan cara memasukkan kaki-kaki komponen pada tempatnya, bengkokkan sedikit kaki-kaki tersebut.
- Lakukan penyolderan pada kaki-kaki komponen elektronika.
- Pasang komponen lainnya dan ulangi dua Langkah di atas hingga semua komponen tersambung pada PCB.
- Periksa apakah semua komponen sudah terpasang dengan baik dan pastikan tidak ada lelehan tenol yang menyatu dengan lelehan lainnya.
4. Pelapisan
- Potong kaki-kai yang tidak tertutup solder
- Lakukan pelapisan pada bagian PCB yang telah disorder dengan menggunakan varnish untuk melindungi PCB dari korosi.
Baca juga: Jenis Transistor
Harga Solder dan Bagian-Bagiannya
Berikut ini harga solder dan bagian-bagiannya di toko online.
Produk | Harga |
Kenmaster Solder Tembak 200W | Rp31.000 |
Kenmaster Solder 40W | Rp15.000 |
Solder dengan Station Pengatur Suhu | Rp117.000 |
Solder Tangan dengan LCD Suhu 80W | Rp146.000 |
Solder Listrik Iron Adjustable Temperature 60W | Rp47.000 |
TEKIRO Solder Multifungsi 30W | Rp90.000 |
Solder Uap Quick 850 | Rp450.000 |
Solder Uap Portable 300W | Rp60.000 |
Solder Uap Digital Quick 858D | Rp500.000 |
Mata Solder Tembaga 40w/30W | Rp6.000 |
Set Mata Solder Tembaga isi 5 buah Berbagai Jenis | Rp29.000 |
Set Mata Solder Besi isi 5 buah | Rp12.000 |
Elemen Pemanas Solder 40W | Rp4.500 |
Elemen Pemanas Solder 30W | Rp3.500 |
Casing Gagang Solder | Rp47.000 |
Mempelajari bagian-bagian solder dan fungsinya adalah langkah awal yang perlu dipelajari sebelum belajar penyolderan. Dengan mempelajari bagian-bagian tersebut, mereka yang sedang belajar merangkai komponen elektronika pasti dapat memahami dengan lebih baik proses penyolderan.