1 Kubik Hebel Berapa Meter Persegi? Ini Detailnya!

Perhitungan kebutuhan material yang akan digunakan ketika membangun harus dilakukan secara matang. Hal ini bertujuan agar meminimalisir terjadinya kekurangan atau kelebihan material yang menyebabkan budget sia-sia. 1 kubik hebel berapa meter persegi, adalah pertanyaan yang sering diajukan.

Mengingat keberadaan hebel sekarang ini sudah mendapatkan perhatian masyarakat, sehingga perhitungannya pun juga harus tepat. Hebel memang digunakan untuk konstruksi dinding. Keberadaannya yang sangat penting inilah membuat siapapun yang akan membangun rumah harus menyimak pembahasan berikut!

Ukuran Hebel

Ukuran Hebel

Sebelum membahas lebih jauh, harus paham terlebih dahulu apa saja keunggulan dari bata hebel dibanding yang lainnya? Apabila dilihat dari segi bentuknya, hebel berbentuk kotak dan berwarna putih. Berbeda dari bata merah pada umumnya.

Hebel tersedia dalam berbagai variasi dan ukuran. Tentunya untuk membeli yang mana harus disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi bangunannya. Ukurannya memang beragam, namun bicara kualitas semuanya sama saja.

Berikut Rumarumi sajikan informasi mengenai ukuran hebel mulai dari tebal, lebar dan panjang yang banyak dijual di pasaran. Perhatikan dengan seksama ya!

TebalPanjangLebar
7,5 cm60 cm20 cm
10 cm60 cm20 cm
12,5 cm60 cm20 cm
15 cm60 cm20 cm
20 cm60 cm20 cm

Berdasarkan tabel di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa lebar dan panjang hebel sebenarnya sama. Akan tetapi yang membedakan adalah ketebalannya. Biasanya untuk dinding menggunakan ketebalan yang sedang. Sampai sini bisa dipahami?

Jenis-Jenis Bata Hebel

Bata hebel memang memiliki beberapa jenis. Jadi pertimbangkan kelebihan dan kekurangannya sebelum menghitung 1 kubik hebel berapa meter persegi dan membelinya. Simak penjelasan berikut:

1. Bata Hebel AAC

Bata Hebel AAC

Pertama adalah bata hebel AAC yaitu beton seluler yang terdiri dari gelembung. Gelembung tersebut terbentuk dari adanya reaksi kimia. Biasanya bahan hebel AAC ini terdiri dari pasir kuarsa, gypsum, kapur, semen, aluminium dan air.

Proses pembuatannya juga dilakukan dengan peralatan sederhana. Banyak industri rumahan yang memproduksi bata hebel AAC ini, tentunya harganya juga lebih murah. Nama lain dari jenis AAC ini adalah bata ringan.

Baca juga: Ukuran Hebel

2. Bata Hebel CLC

Bata Hebel CLC

Kedua adalah bata hebel CLC yang disebut sebagai bata konvensional. Material kerikil diganti dengan gelembung udara. Proses produksinya menggunakan busa organik yang terbentuk secara kurang stabil dan tidak mengalami reaksi kimia ketika proses pencampuran.

Busa tersebut hanya berfungsi sebagai media pembungkus udara. Biasanya jenis CLC ini berwarna abu-abu karena material yang digunakan adalah pasir tambang atau pasir sungai.

Kelebihan dan Kekurangan Bata Hebel

Kelebihan dan Kekurangan Bata Hebel

Segala sesuatu pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Jadi hendaknya memikirkan dengan matang apakah bangunan cocok untuk bata hebel atau bata merah. Ini dia kelebihannya:

  • Bobotnya lebih ringan dibandingkan dengan bata merah biasa.
  • Ukuran yang lebih seragam, sehingga dinding nantinya terbentuk rapi.
  • Dari segi ketahanan, bata hebel ini sudah cukup baik.
  • Kedap air, sehingga tetap menjaga dinding dari adanya rembesan air.
  • Tahan terhadap api.
  • Lebih kedap suara karena bahan-bahan pembentuknya.
  • Lebih hemat karena tidak lagi menggunakan semen, namun bahan perekat.
  • Mudah dipotong, dibor dan dipasang.
  • Proses pemasangan terasa lebih mudah, sehingga menghemat budget untuk membayar tenaga tukang.

Di sisi lain, bata hebel ini juga memiliki kekurangan, diantaranya adalah:

  • Tidak bisa menggunakan perekat biasa, harus khusus.
  • Membutuhkan tenaga yang sudah berpengalaman dan terbiasa memasang bata hebel untuk dinding.
  • Pembelian bata hebel ini harus dalam jumlah yang banyak. Apabila sedikit, kemungkinan harganya bisa lebih mahal.
  • Lebih sulit dikeringkan jika sudah terkena air.
  • Ukurannya lumayan besar, sehingga bisa menyisakan bata jika sudah terbuang.

Baca juga: Harga Perekat Hebel

1 Kubik Hebel Berapa Meter Persegi? Ini Dia Cara Menghitungnya

1 Kubik Hebel Berapa Meter Persegi Ini Dia Cara Menghitungnya

Setelah mengetahui jenis, kelebihan dan kekurangan, sekarang saatnya untuk menjawab pertanyaan 1 kubik hebel berapa meter persegi? Nah sebelum itu, perlu di recall lagi pada pembahasan di atas bahwasanya ketebalan hebel bervariasi, ada yang 7,5 cm, 10 cm hingga 20 cm.

Namun yang umum digunakan adalah 7,5 cm dan 10 cm. Jadi, pada pembahasan kali ini akan difokuskan pada seputar dua ukuran di atas.

1. Hebel Ukuran 7,5 Cm

Pertama akan mulai menghitung satu kubik hebel berukuran panjang 60 cm, lebar 20 cm dan ketebalan 7,5 cm.

  • Satu meter kubik hebel : 1 ÷ (0,075 x 0,2 x 0,6)
  • Satu meter kubik hebel : 1 ÷ 0.009 = 111,11 pcs

Penjelasannya, setiap satu meter kubik hebel kurang lebih akan menghabiskan 111 buah hebel dengan ukuran yang sudah dijelaskan diatas. Nah berbicara mengenai harganya, misalkan saat ini hebel dibandrol Rp650.000 per meter kubik. Sedangkan Rp650.000 ÷ 111 adalah Rp5.855.85.

Selanjutnya menentukan budget. Apabila satu meter persegi dinding membutuhkan sekitar 8.333 buah hebel dengan ketebalan 7,5 cm, maka biaya yang harus dipersiapkan adalah Rp48.796.79. Setelah itu baru menghitung berapa luas meter persegi dinding untuk 1 kubik bata hebel:

  • Luas bata ringan : 0,6 m x 0,2 m2.
  • Luas dinding : 0,12 x 111,11 = 13. 332 m2.

2. Hebel Ketebalan 10 cm

Sebenarnya untuk rumus yang satu ini cara menghitungnya tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Namun untuk lebih jelasnya bisa melihat penjelasan di bawah ini:

  • Satu meter kubik  : 1  ÷ (0,075 x 0,2 x 0,1)
  • Satu meter kubik hebel : 1  ÷ 0,012 = 83,33 pcs.

Berdasarkan perhitungan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa membutuhkan sekitar 83 buah bata hebel dengan ukuran panjang 60 cm, lebar 20 cm dan ketebalan 10 cm. Nah sekarang harga hebel per meter kubik Rp615.000 dibagi 83 kurang lebih Rp7,800.

Sedangkan untuk menghitung berapa sebenarnya hebel yang dibutuhkan untuk dinding per meter perseginya menggunakan perhitungan di bawah ini:

  • Satu meter persegi hebel : 1  ÷ (0,2 x 0,6) = 8,333 buah.
  • Satu meter dinding (persegi) : 8,333 x 7.800 = Rp65.000
  • Luas bata ringan : 0,6 m x 0,2 m = 0,12 m2.
  • Luas dinding : 0,12 x 83,22 = 9,9996 m2 atau 10 m2.

Apabila masih belum paham dengan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:

  • Satu kubik bata hebel yang tebalnya 10 cm membutuhkan sekitar 83 buah.
  • Sedangkan untuk bata ringan dengan ketebalan 7,5 cm membut sekitar 111 buah.
  • Nah dihitung per meter persegi dinding yang dibutuhkan adalah 8,3 buah dengan harga yang sudah tertera di atas.

Jika masih belum paham terkait 1 kubik hebel berapa meter persegi bisa berkonsultasi dulu dengan developer. Namun, tetap harus mempunyai gambaran terkait perhitungan di atas agar bisa mempersiapkan budget dengan sesuai, tidak over.

Photo of author

rumarumi

Make Your Best Home